
Curug Luhur adalah nama sebuah air
terjun yang berada di kaki Gunung Salak. Curug artinya dalam bahasa
Sunda adalah air terjun dan luhur artinya tinggi. Nama curug ini bisa
diartikan sebagai curug tinggi atau tertinggi. Nama ini mengacu pada
fisiknya yang merupakan yang tertinggi diantara berbagai curug yang ada
di kaki gunung simbol Bogor tersebut. Tinggi curug ini sekitar 62 meter
dari permukaan tanah.
Curug Luhur sudah sejak lama merupakan
sebuah obyek wisata yang mengandalkan pada keindahan alam sekitarnya.
Disana terdapat kolam air tepat dibawah curahan air. Sekitarnya pun
terdapat sungai kecil yang mengalirkan air dari sang air terjun.
Panorama alam yang asri dan tenang dulu merupakan hal yang dikedepankan
untuk menarik pengunjung.
Lokasi
Curug
Luhur terdapat di Desa Ciapus Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.
Jaraknya sekitar 20-22 kilometer (diukur memakai odometer Supra Fit
November 2014 yang lalu) dari Kebun Raya Bogor. Waktu tempuh (tergantung
jenis angkutan yang dipakai serta kondisi lalu lintas) berkisar antara 1
sampai 1 1/2 jam.
Cara menuju ke Curug Luhur
Bila memakai kendaraan pribadi, lokasinya dapat dicapai melalui dua jalur (dari Jakarta)
- Melalui Kebun Raya – Empang – Cikaret – Ciapus
- Melalui Jalan Soleh Iskandar – Jalan Ciomas – Laladon – Simpang Pagelaran (belok kanan lurus) – Curug Luhur
Jaraknya hampir sama. Hanya di opsi no 2
tingkat kepadatan lalu lintas lebih rendah karena melalui jalur
perkampungan. Walaupun demikian jalur no 2, jalannya sudah teraspal
dengan baik.
Kalau memakai kendaraan umum tersedia
angkot no 03 Biru jurusan Ramayana – Ciapus tersedia di depan Bogor
Trade Mall/Museum Zoologi. Sayangnya angkot ini akhir rutenya adalah di
perempatan Ciapus yang jaraknya masih 7 kilometer dari lokasi. Secara
resmi tidak ada angkot lanjutan menuju loasi curug. Walaupun demikian
seringkali angkot no 03 Biru ini bisa melanjutkan perjalanan dengan
ongkos ekstra (kalau penumpangnya penuh).
Oleh karena itu disarankan lebih baik memakai kendaraan pribadi apabila hendak ke Curug Luhur

Harga Tiket
Curug Luhur atau namanya sekarang Taman Wisata Curug Luhur dikelola pihak swasta yang menerapkan tarif masuk sebesar
Tiket masuk : Ro. 40,000.- per orang
Tarif Parkir : Rp. 8,000/per sepeda motor dan Rp. 20,000/per mobil
Tarif ini adalah tarif resmi. Hanya
biasanya ada pungutan tambahan dari ‘preman’ sekitar dengan alasan jasa
parkir dan lain sebagainya
BACA JUGA : Zam-zam Tirta Wisata Air Di Kaki Gunung
Apa yang ada di Curug Luhur?
Berbeda dari masa lalu Taman Wisata
curug ini tidak lagi mengandalkan curugnya sendiri dan keindahan alam
sekitar. Taman wisata ini mengandalkan pada sebuah “waterboom” atau
“water adventure park” seperti yang ada di kota. Terdapat berbagai macam
kolam buatan untuk berbagai usia. Perosotan mengulir menuju kolam-kolam
pun menunjukkan sebuah usaha meniru taman rekreasi air yang banyak
terdapat di kota Bogor. Air untuk kolam berasal dari aliran air yang
sama dengan air terjunnya sehingga terasa dingin.
Air terjun-nya sendiri masih ada hanya
sudah dipagari dan pengunjung tidak diperkenankan bermain di dalam kolam
alami di bawah curug.
Selain itu di dalam kompleks taman wisata ini terdapat banyak warung-warung yang menyediakan jajanan serta souvenir.

Sekilas Pandang
Sayang! Saya merasa sayang sekali dengan
perubahan yang terjadi di Curug Luhur. Di masa sudah semakin sulit
mencari nuansa alami dari alam, satu lagi sebuah keindahan alam harus
ditukar untuk kepentingan komersial.
Kalau melihat situasinya saat ini tidak
terlihat lagi adanya panorama alam yang menenangkan. Rimbunnya pepohonan
sudah ditukar dengan berbagai bangunan dan fasilitas penunjang lainnya.
Pengelola tempat ini sepertinya hanya
mencoba meniru hal-hal yang sedang ngetrend di kota untuk menarik
pengunjung. Tidak terlihat untuk mencoba mengharmonisasi bentuk dari
berbagai bangunan dan fasilitas yang ada dengan alam sekitar. Rupanya
prinsip yang penting menghasilkan pun dipakai disini.
Padahal kalau mengedepankan konsep
waterboom sendiri di kota Bogor sudah terdapat banyak sekali tempat
wisata dengan konsep yang sama seperti Marco Polo Water Adventure, The
Jungle, Zam Zam Tirta. Fasilitas dan keamanan di taman wisata sejenis
yang ada di kota Bogor jauh lebih lengkap. Selain itu jaraknya tidak
jauh dari pusat kota dibandingkan harus ke Taman Wisata Curug Luhur.
Tiket masuknya pun tergolong cukup mahal
mengingat Zam Zam Tirta hanya Rp 15,000 di hari biasa dan Rp. 25,000
saja di hari libur/akhir pekan . Marcopolo Water Adventure mengenakan
tarif Rp 45,000 hari biasa dan Rp 60,000 akhir pekan atau hari libur
sekali lagi dengan fasilitas yang lebih lengkap dan tempat parkir yang
terjamin (tarif parkir juga lebih murah). Keduanya pun mudah diakses
dari kota Bogor.
Sepertinya pengelola Taman Wisata Curug
Luhur mengandalkan pada nama tenar sang air terjun yang sudah dikenal
bahkan di luar Bogor terutama warga Jakarta. Hanya pertanyaannya sampai
kapan nama besar sang air terjun dapat menopang kehidupan taman wisata
tersebut. Terutama bila dalam berbagai sisi ekonomi taman wisata ini
tidak akan bisa bersaing dengan tempat rekreasi sejenis.
Pertanyaan lanjutannya, ketika pengelolaan taman wisata ini terhenti karena berbagai alasan kalah bersaing? Lalu
apa yang terjadi dengan berbagai bangunan yang ada disana? Bisakah
keindahan Curug Luhur dikembalikan seperti semula bila hal tersebut
terjadi?

Saya mungkin terlalu paranoid dan
pesimistis dalam hal ini. Hanya kunjungan terakhir kesana memberi kesan
bahwa tempat tersebut kurang begitu terawat. Saya harap ketakutan saya
tidak terjadi. Semoga!
Saran
– Perhatikan anak-anak anda selama
bermain karena terlihat lantai sekitar taman wisata cukup licin dan di
beberapa bagian terlihat lumut
– Jangan pulang terlalu sore mengingat cuaca Bogor sering hujan dan cepat gelap. Jalan ke dan dari lokasi minim penerangan
– Lebih baik memakai kendaraan sendiri karena angkot menuju dan dari lokasi sangat terbatas
Sumber : http://lovelybogor.com/curug-luhur-bogor/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar