Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu. Bagi sebagian besar pendaki, Gunung Lawu
pasti sudah tidak asing lagi didengar. Gunung yang memiliki ketinggian
3265 meter diatas permukaan laut ini selalu ramai didaki apalagi saat
tahun baru Jawa atau yang biasa disebut Suroan. Jalur pendakian yang tidak begitu ekstrim membuat Gunung Lawu menjadi jujugan para pendaki pemula.
Gunung Lawu terletak di perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Ada beberapa jalur pendakian yang bisa ditempuh untuk sampai ke puncak
Lawu atau Hargo Dumilah. Antara lain jalur Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan jalur Candi Cetho. Ketiga jalur tersebut memiliki tantangan tersendiri.
Jalur Cemoro Kandang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Jalurnya agak lebih panjang dari jalur Cemoro Sewu namun dengan trek
pendakian yang lebih landai. Sedangkan Jalur Cemoro Sewu berada di
kabupaten Magetan, Jawa Timur yang jaraknya hanya 500 meter dari jalur
Cemoro Kandang. Jalur Cemoro Sewu ini memiliki trek yang agak menanjak
namun dengan waktu tempuh yang relatif singkat.
![]() |
Sunrise di Puncak Gunung Lawu |
Untuk jalur terakhir yaitu Candi Cetho, jalur ini merupakan jalur
pendakian terbaru di Gunung Lawu. Belum banyak yang melewati jalur ini.
Jalur ini memiliki pemandangan yang lebih indah dibandingkan dengan
kedua jalur pendakian diatas, namun dengan waktu tempuh paling panjang.
Nah, kali ini Jejak Si Bolang akan membahas jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu :
BASECAMP - POS 1 :
Jalur pendakian Gunung Lawu didominasi oleh trek makadam dan bebatuan
besar. Dari basecamp ke pos 1 jalur pendakian masih cukup landai.
Sebelum mencapai pos 1, pendaki akan menjumpai beberapa shelter atau pos
bayangan. Waktu tempuh dari basecamp ke pos 1 hanya 45 menit. Di pos 1
terdapat shelter yang bisa digunakan untuk beristirahat. Terdapat juga
warung makanan disana namun tidak setiap hari buka.
![]() |
Pos 1 |
POS 1 - POS 2 :
Dari pos 1, pendaki akan melanjutkan perjalanan ke pos 2. Jarak antara
pos 1 ke pos 2 merupakan jarak terpanjang dan terlama dalam jalur
pendakian ini. Biasanya untuk mencapai pos 2, pendaki membutuhkan waktu
antara 90 menit sampai 2 jam 30 menit. Trek yang dilalui mulai menanjak
dengan jalur bebatuan yang lumayan membuat otot paha mengeras.
![]() |
Pos 2 |
Di pos 2 ini juga terdapat shelter yang biasanya digunakan untuk
mendirikan tenda bagi pendaki yang sudah mulai kelelahan dan bermalam
disana. Di depan shelter terdapat tanah datar yang cukup untuk
mendirikan 3 buah tenda.
POS 2 - POS 3 :
Trek akan semakin menanjak selepas pos 2. Trek pendakian masih berupa
batu-batu besar yang tersusun secara alami. Di trek ini biasanya para
pendaki mulai kelelahan dan sering beristirahat di perjalanan. Memang
trek pendakian dari pos 2 ini sangat menguras tenaga. Waktu tempuh yang
dibutuhkan untuk mencapai pos 3 sekitar 60 - 90 menit.
Di pos 3 terdapat juga shelter yang biasanya juga digunakan untuk
mendirikan tenda. Bagi kamu yang sudah tidak mampu melanjutkan
perjalanan lagi bisa bermalam di pos 3 ini. Dan selanjutnya bisa summit ke puncak Lawu pada jam 02.30 untuk mengejar sunrise. Perjalanan dari pos 3 ke Puncak Lawu sekitar 2 jam 30 menit.
POS 3 - POS 4 :
Selepas pos 3 trek masih sangat menanjak. Disini ketinggian sudah
mencapai lebih dari 2800 mdpl. Pos 4 akan semkain dekat ditandai dengan
adanya pegangan besi yang berada di samping kanan kiri jalur pendakian.
![]() |
Pos 4 |
Di pos 4 ini tidak terdapat shelter, hanya tanah datar berukuran sempit
yang cukup untuk 1-2 buah tenda. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk
mencapai pos 4 sekitar 60 - 90 menit. Sebaiknya jangan bermalam disini
karena pos 5 sudah dekat dari sini.
POS 4 - POS 5 :
Dari pos 4 ke pos 5 jalur pendakian agak landai, dengan trek tanah yang
nyaman di kaki. Waktu tempuhnya cuma 30 menit. Di pos 5 ini terdapat
beberapa warung yang menjual makanan seperti nasi pecel, gorengan, kopi,
teh, dan minuman hangat lainnya.
Bagi kamu yang tidak membawa tenda bisa tidur dan bermalam di dalam
warung yang memang sudah disediakan tempat untuk para pendaki.
POS 5 - SENDANG DRAJAT :
Bila di pos 5 tempat untuk mendirikan tenda sudah penuh, pendaki bisa
melanjutkan perjalanan ke pos Sendang Drajat. Di Sendang Drajat terdapat
sumber air bersih yang bisa digunakan untuk mengisi botol-botol air
yang sudah kosong.
![]() |
Sendang Drajat |
Di Sendang Drajat juga terdapat sebuah warung makan lengkap dengan
genset-nya. Jadi jangan heran bila di Gunung Lawu ada lampu listrik yang
menyala. Warung tersebut juga menyediakan tempat untuk tidur bagi para
pendaki yang tidak membawa tenda. Dari pos 5 ke Sendang Drajat hanya
membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
SENDANG DRAJAT - WARUNG MBOK YEM :
Warung di Sendang Drajat itu bukannya warung terakhir di Gunung Lawu.
Ada lagi warung yang paling terkenal bagi para pendaki yaitu warungnya
Mbok Yem. Warung Mbok Yem hanya berjarak 15 menit dari Sendang Drajat.
Sama halnya warung lainnya, di warung mbok Yem ini pendaki bisa bermalam
di dalam warung yang memang menyediakan tempat yang cukup luas bagi
para pendaki.
![]() |
Hargo Dalem |
Kalau kamu membawa tenda, bisa mendirikannya di depan warung mbok Yem.
Salah satu spot terbaik untuk melihat sunrise di Gunung Lawu ini adalah
di depan warung mbok Yem. Di sekitar warung mbok Yem terdapat Hargo
Dalem yaitu sebuah tempat petilasan Prabu Brawijaya.
WARUNG MBOK YEM - PUNCAK LAWU :
Dari warung mbok Yem ke puncak Lawu atau Hargo Dumilah hanya membutuhkan
waktu 15 menit dengan trek full menanjak. Di puncak Lawu terdapat
sebuah tugu triangulasi sebagai tanda puncak Gunung Lawu tersebut.
![]() |
Puncak Lawu |
Di puncak Lawu, bila cuaca cerah pendaki bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing di sebelah barat dan Gunung Semeru, Arjuno, Welirang di sebelah timur.
sumber : http://www.jejaksibolang.com/2015/01/jalur-pendakian-gunung-lawu-via-cemoro.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar